Selasa, 16 Desember 2014

tentang soe hoek gie


Soe Hoek Gie adalah anak Mapala UI yang tewas di Semeru pada tahun 1969. Di mata mahasiswa dan di mata para pecinta alam dan penggiat alam bebas, Soe Hoek Gie adalah sesosok demonstran tahun 60 an. Gie  Mati muda dalam usia 27 tahun di Semeru dan menjadi legenda pendaki Indonesia yang sampai kini namanya masih teramat dekat dengan komunitas pecinta alam. Dan berikut ini kisah sedikit dari Soe Hoek Gie yang di sarikan dari buku hariannya, Catatan harian Seorang Demonstran, yang di perkuat oleh rekan pendakian ke Semeru  waktu itu, Rudy Badil.


“Saya sering mendapatinya asyik membaca di bangku panjang dekat dapur, kenang kakaknya, sosiolog Arief Budiman yang kini menetap di Australia. Kakak perempuannya Dien Pranata punya kenangan berbeda. Ketika anak-anak sebayanya asyik mengejar layangan, Gie malah nongkrong di atap genting rumah. “Matanya menerawang jauh, seperti mencoba menyelami buku-buku yang dibacanya.

Selain membaca, Gie juga suka menulis buku harian. Sejak usia 15 tahun, setiap hari, ia menulis apa saja yang dialaminya. Catatan harian pertamanya bertanggal 4 Maret 1957, ketika ia masih duduk di kelas 2 SMP Stada. Catatan terakhir bertanggal 10 Desember 1969, hanya seminggu sebelum kematiannya.




Di Puncak Pangrango


Kampus menjadi ajang pertarungan kaum intelektual yang menentang atau mendukung pemerintahan Bung Karno, pada zaman Gie masih seorang mahasiswa. Sepanjang 1966-1969 Gie berperan aktif dalam berbagai demonstrasi. Uniknya ia tak pernah menjadi anggota KAMI, organisasi yang menjadi lokomotif politik angkatan 66.

Gie lebih banyak berjuang lewat tulisan. Kritiknya pada Orde Lama dan Presiden Soekarno digelar terbuka lewat diskusi maupun tulisan di media masa. Ketika pemerintahan Soekarno ditumbangkan gerakan mahasiswa Angkatan 66, Gie memilih menyepi ke puncak-puncak gunung ketimbang menjadi anggota DPR-GR.

Sebagai anak muda, walaupun suka mengkritik dan doyan menyendiri, Gie ternyata sangat “gaul. “Penampilannya, biasa aja. Tapi kenalannya orang berpangkat dan nama-nama beken. Saya tahu, karena sering ikut dia. Misalnya saat ambil honor tulisan di Kompas atau Sinar Harapan. Nggak terbayang dia bisa kenalan dengan penyair Taufik Ismail dan Goenawan Mohamad! “, kata Badil.

Tewas Di Puncak Semeru

“Saya selalu ingat kematian. Saya ingin ngobrol-ngobrol, pamit, sebelum ke Semeru, begitu penggalan catatan harian Gie, Senin, 8 Desember 1969. Seminggu setelah itu, ia bersama Anton Wiyana, A. Rahman, Freddy Lasut, Idhan Lubis, Herman Lantang, Rudy Badil, Aristides Katoppo berangkat ke Gunung Semeru.

Siapa mengira, itulah terakhir kalinya mereka mendaki bersama Gie. Tanggal 16 Desember 1969, sehari sebelum ulangtahunnya ke 27 Gie dan Idhan Lubis tewas saat turun dari puncak karena menghirup uap beracun. Herman Lantang yang berada di dekat Gie saat kejadian melihat Gie dan Idhan kejang-kejang, berteriak dan mengamuk. Herman sempat mencoba menolong dengan napas buatan, tapi gagal.

Musibah kematian Gie di puncak Mahameru sempat membuat teman-temannya bingung mencari alat transportasi untuk membawa jenazah Gie ke Jakarta. Tiba-tiba sebuah pesawat Antonov milik AURI mendarat di Malang. Pesawat itu sedang berpatroli rutin di Laut Selatan Jawa, Begitu mendengar kabar kematian Gie, Menteri Perhubungan saat itu Frans Seda memerintahkan pesawat berbelok ke Malang. “Saat jenasah masuk ke pesawat, seluruh awak kabin memberi penghormatan militer. Mereka kenal Gie!, kata Badil.





Pada 24 Desember 1969, Jenazah Gie dipindahkan ke Pekuburan Kober Tanah Abang yang semula Jenasah Gie dimakamkan di Menteng Pulo. Pemindahan ini agar dekat dengan kediaman ibunya. Dua tahun kemudian, kuburannya kena gusur proyek pembangunan prasasti. Keluarga dan teman-temannya, memutuskan menumbuk sisa-sisa tulang belulang Gie.

“Serbuknya kami tebar di antara bunga-bunga Edelweiss di lembah Mandalawangi di Puncak Pangrango. Di tempat itu Gie biasa merenung seperti patung, kata Rudy Badil.

Jumat, 28 November 2014

16 Arah Mata Angin dan Kompas

16 arah mata angin dan kompasmenjadi salah satu keterampilan kepramukaan yang sekaligus menjadi salah satu Syarat Kecakapan Umum. Mengetahui, dapat menyebut, dan dapat menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas merupakan kecakapan umum yang menjadi  syarat bagi calon penggalang ramu dan penggalang rakit.

Berbeda dengan keterampilan kepramukaan tentang kompas dan arah mata angin pada SKU Siaga Tata yang hanya mensyaratkan 8 arah mata angin, pada SKU Penggalang Ramu dan Rakit, jumlah mata angin yang harus diketahui dan mampu menunjukkannya berjumlah 16 arah mata angin, termasuk dengan besar derajatnya. Kecakapan Umum Penggalang Ramu syarat ke-24 berbunyi: dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar, dengan salah satu pencapaian pengisian SKU yaitu: dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas. Sedangkan dalam syarat ke-24 Kecakapan Umum Penggalang Rakit disebutkan: dapat menggunakan kompas dan membuat Peta Pita, manaksir kecepatan arus dan kedalaman, dengan salah satu pencapaian pengisian SKU yaitu dapat menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas.

Apa saja 16 arah mata angin tersebut? Berapakah besaran derajat masing-masing arah mata angin itu? Dan bagaimana cara menentukan (menunjukkan) ke-16 arah mata angin dengan menggunakan kompas? Akan kita pelajari.

16 Arah Mata Angin dan Besar Derajatnya

Arah mata angin atau sering disebut sebagai mata angin dalam bahasa Inggris disebut sebagai cardinal directions atau cardinal points. Mata angin mempunyai pengertian sebagai panduan untuk menentukan arah. Cara menyatakan jumlah arah mata angin berbeda-beda, ada yang menyatakan dalam empat arah mata angin, delapan arah mata angin, 16 (enam belas) arah mata angin, hingga 32 arah mata angin.

Pada 16 arah mata angin, selain disebutkan dengan namanya, ke-16 arah mata angin pun dapat disebutkan dengan besaran derajat yang membentuk sebuah lingkaran dengan 3600yang dimulai dengan 00 pada titik utara dan diakhiri dengan 3600 pada titik utara lagi.

Sewaktu siaga para pramuka telah dikenalkan dengan 8 arah mata angin yang meliputi Utara (0atau 3600); Timur Laut (450) Timur (900); Tenggara (1350); Selatan (1800); Barat Daya (2250); Barat (2700); dan Barat Laut (3150). Untuk keterampilan para pramuka penggalang dikenalkan dengan 16 arah mata angin.

kompas
huruf dan angka pada dial kompas yang menyatakan arah dan derajat
(Gambar: commons.wikimedia.org)

K-16 arah mata angin beserta besar derajatnya yang harus diketahui oleh para pramuka penggalang untuk dapat menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penggalang Ramu dan Penggalang Rakita adalah sebagai berikut:
50

NoNama IndonesiaSing.Nama InggrisSing.Besar Derajat
1
Utara
U
North
N
 0atau 3600
2
Utara Timur Laut
UTL
North Northeast
NNE
022.50
3
Timur Laut
TL
Northeast
NE
450
4
Timur Timur Laut
TTL
East Northeast
ENE
67.50
5
Timur
T
East
E
900
6
Timur Menenggara
TM
East Southeast
ESE
112.50 
7
Tenggara
TG
Southeast
SE
1350 
8
Selatan Menenggara
SM
South Southeast
SSE
 157.50
9
Selatan
S
South
S
 1800
10
Selatan Barat Daya
SBD
South Southwest
SSW
 202.50
11
Barat Daya
BD
Southwest
SW
 2250
12
Barat Barat Daya
BBD
West Southwest
WSW
 247.50
13
Barat
B
West
W
 2700
14
Barat Barat Laut
BBL
West Northwest
WNW
 292.50
15
Barat Laut
BL
Northwest
NW
 3150
16
Utara Barat Laut
UBL
North Northwest
NNW
 337.50

Agar lebih jelas perhatikan gambar berikut:

16 arah mata angin
16 arah mata angin dengan bahasa Indonesia (kiri) dan Inggris (kanan)

Menentukan 16 Arah Mata Angin dengan Kompas

Bukan sekedar dapat menghafal dan menyebutkan ke-16 arah mata angin belaka. Bagi calon pramuka penggalang rakit selain menyebutkan juga harus dapat menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas. Bagaimana cara menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas?.

Untuk dapat menunjukkan arah mata angin musti dapat menggunakan kompas secara dasar. Menggunakan kompas untuk mencari arah mata angin bisa menggunakan salah satu diantara dua cara berikut:
  1. Cara Pertama: Letakkan kompas di atas permukaan yang datar. Tunggu sebentar hingga jarum kompas tidak bergerak. Maka jarum tersebut akan menunjukkan arah utara magnet (0atau 3600). Untuk mengetahui arah-arah lainnya, perhatikan dial kompas (permukaan tempat angka dan huruf). Angka-angka dan garis dalam dial tersebut merupakan besaran derajat yang dapat menunjukkan arah. Sehingga ketika hendak mencari arah Barat Barat Laut, cari saja angka 292.50 atau garis yang mewakili angka tersebut. Sebaliknya jika hendak mengetahui sebuah obyek berada di arah mana, lihat obyek tersebut tepat berada di angka atau garis berapa dalam dial kompas. 
  2. Cara kedua, jika menggunakan kompas bidik: Pegang kompas secara mendatar dan tenang. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 500 dengan kaca dial. Lihat angka dan garis yang menyatakan derajat pada dial. 
  3.  
Itulah kompas dan 16 arah mata angin, nama 16 arah mata angin dalam bahasa Indonesia dan Inggris, besar derajat 16 arah mata angin serta cara menunjukkan arah mata angin dengan menggunakan kompas. Semoga pembahasan tentang teknik kepramukaan ini mampu mengantarkan para calon penggalang ramu dan rakit dalam menyelesaikan SKU-nya

Selasa, 25 November 2014

MENDAKI GUNUNG SEMERU


Gunung Semeru merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa 3.676 mdpl dan merupakan salah satu gunung api yang masih aktif. Posisi letak gunung semeru berada diantara wilayah administrasi kabupaten Lumajang dan Malang.
Kawah yang terdapat di puncak Gunung Semeru terdiri dari kawah Mahameru yang sudah tidak aktif dan kawah Jonggring Seloko yang masih aktif. Kawah Jonggring Seloko terletak di sebelah tenggara puncak.
Flora dan Fauna Gunung Semeru
Flora yang berada di wilayah gunung semeru dan sekitarnya masuk dalam zona sub Alpin, yang didominasi dengan jenis cemara gunung (Casuarina junghuniana), jamuju (Podocarpus sp), mentigi (Vacinium varingifolium), kemlandingan (Albizia lophanta) dan akasia (Accasia decurents). Untuk tumbuhan bawah didominasi oleh alang-alang (Imperata cylindrica), kirinyuh (Euphatorium odoratum), tembelekan (Lantana camara), harendong (Melastoma malabathicum) dan Edelwiss putih (Anaphalis javanica). Pada lereng-lereng yang curam menuju puncak semeru sekitar daerah Arcopodo terdapat janis paku-pakuan seperti Gleichenia volubilis,Gleichnia longisumus dan beberapa jenis anggrek endemik semeru. Pada ketinggian lebih 3.100 m dpl tanpa vegetasi sama sekali karena berupa batuan, pasir dan abu.
Kehidupan fauna yang disekitar semeru sangat terbatas, baik jenis maupun jumlahnya. Satwa yang terdapat di sekitar gunung semeru diantaranya beberapa jenis burung seperti belibis (Anas superciliosa) dan Elang, primata, dan mamalia, seperti macan kumbang (Panthera pardusi), kijang (Muntiacus muntjak), kancil (Tragulus javanica).

Sejarah Pendaki Gunung Semeru

Pendaki pertama yang mendaki gunung ini adalah Clignet (1838) seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda dari sebelah barat daya lewat Widodaren, selanjutnya Junhuhn (1945) seorang ahli botani berkebangsaan Belanda dari utara lewat gunung Ayek-ayek, gunung Inder-inder dan gunung Kepolo. Tahun 1911 Van Gogh dan Heim lewat lereng utara dan setelah 1945 umumnya pendakian dilakukan lewat lereng utara melalui Ranupane dan Ranu Kumbolo seperti sekarang ini.

Perijinan Mendaki Semeru

Semua calon pendaki terlebih dahulu harus mengurus perijinan di kantor TN. Bromo Tengger Semeru. Kewajiban mengurus surat ijin ini dimaksudkan untuk memudahkan monitoring dan pengawasan lalu lintas pendakian serta antisipasi menghubungi pihak organisasi / keluarga pada saat terjadi musibah. Sekarang mulai diterapkan sistem kuota pendakian.
Persyaratan yang wajib dilengkapi oleh setiap calon pendaki sebagai berikut :
  • Fotocopy identitas diri yang masih berlaku sebanyak 2 lembar
  • Mengisi Biodata semua peserta pendakian: Nama lengkap, umur, alamat beserta nomor telpon keluarga yang bisa dihubungi.
  • Surat keterangan sehat dari dokter/ rumah sakit.
  • Membayar karcis masuk, asuransi dan surat ijin pendakian.
  • Mengisi buku tamu (nama ketua kelompok, alamat, jumlah pengikut, nomor surat ijin, tanggal naik dan tanggal turun sesuai yang ada di surat ijin)
  • Mengisi formulir daftar barang bawaan setiap anggota tim.
Situs resmi TN BTS untuk booking online pendakian ke Gunung Semeru akan dimulai pada Mei 2013 yaitu DISINI
Biasanya ijin hanya dikeluarkan sampai pos Kalimati. mengingat aktifitas Semeru yang belakangan ini sulit diprediksi.
Akses Angkutan Pendakian Semeru
Pendakian semeru dapat melalui pintu masuk Tumpang kantor SPTN II (Malang). Pendaki yang menggunakan jasa kerata api, dari Stasiun Kota Baru Malang.
  1. Naik angkot AMG, ADL turun di terminal Arjosari Malang selama 15 menit.
  2. Dari terminal Arjosari (Malang) pendaki dapat naik angkot warna putih jurusan Tumpang-Arjosari (TA) selama 45 menit, turun di terminal pasar tumpang.
  3. Dari pasar tumpang perjalanan dilanjutkan naik jeep / truk engkel ke Ranu Pane selama 2 jam dengan biaya Rp. 30.000,- /orang atau carter Rp 450.000,-/kendaraan. Sebelum sampai Ranu Pane senduro Lumajang.
Jalur Pendakian Semeru
Ranupane – Ranukumbolo
Dari Desa Ranupane  (2.100 m) inilah desa terakhir dan tempat pemeriksaan serta pos untuk melapor bagi para pendaki untuk naik, dan juga terdapat pondok pendaki untuk bermalam dan beristirahat. Desa Ranu Pane merupakan perkampungan kecil yang juga merupakan bagian dari Desa Suku Tengger, pekerjaan mereka pada umumnya bertani sayur-sayuran. Selain terdapat Ranu (danau) Pane, disebelahnya terdapat Ranu Regulo.
Ada 2 jalur yang biasa digunakan, yaitu :
ranukumbolo
Jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam dengan melintasi Gunung Ayek-ayek. Jalur awal yang akan dilalui landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m, ikuti saja tanda ini. Banyak terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting diatas kepala, sehingga harus sering merundukkan kepala, Jalur ini akan berujung di Ranukumbolo.
Jalur lain yang paling sering digunakan adalah jalur Watu Rejeng. Dengan waktu tempuh 4 -5 jam. Jalur ini sekarang sudah dikembangkan untuk kepentingan wisata, sehingga terkesan lebih mudah dan bersahabat bagi pendaki pemula. Di setiap perjalanan akan ada beberapa Pondok (shelter) yang biasanya digunakan untuk beristirahat sejenak. Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis, para pendaki akan sampai di Watu Rejeng, merupakan terbing terjal dengan pemandangan yang sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi pohon cemara dan pinus. Sesekali kita dapat melihat kepulan asap dari puncak semeru. Tak berapa lama pendaki akan melihat danau yang sangat luas yaitu Ranukumbolo (12 Ha) dengan ketinggian 2.400 m dpl.
Ranu Kumbolo – Kalimati
tanjakan cinta
Meninggalkan Ranu Kumbolo akan diawali mendaki bukit terjal, bukit ini oleh para pendaki disebut sebagai tanjakan cinta. Menurut mitos yang ada jika pendaki dapat mendaki tanjakan cinta tanpa berhenti sedikitpun sampai ujung tanjakan maka cintanya akan abadi selamanya. Perjalanan dari Ranu Kumbolo ke Kalimati berjarak 5 km membutuhkan waktu tempuh 2-3 jam.
Setelah tanjakan cinta, terbentang sebuah padang rumput luas yang dinamakan oro-oro ombo, Oro-oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus. Padang rumput ini mirip sebuah mangkuk dengan hamparan rumput yang berwarna kekuningan.
Dari balik Gunung. Kepolo tampak puncak Semeru menyemburkan asap menunjukkan kegagahannya. Di sebelah selatan padang rumput Oro-Oro Ombo terdapat kelompok Hutan Cemoro Kandang termasuk dalam gugusan Gunung. Kepolo (3.095 m dpl) merupakan hutan yang ditumbuhi pohon cemara gunung dan tumbuhan paku-pakuan. Setelah cemoro kandang perjalanan berlanjut ke padang rumput luas yang disebut Jambangan yang terletak 3.200 m dpl, di sini terdapat beberapa cemara, mentigi, dan bunga edelweis. Dari temapt ini tak berapa lama lagi pendaki akan menemukan Pos Kalimati.
Nama kalimati berasal dari nama sebuah sungai/kali yang tidak berair. Aliran air hanya terjadi apabila musim hujan, aliran menyatu dengan aliran lahar Semeru. Daerah ini merupakan padang rumput dengan tumbuhan semak dan hamparan edelweis seluas 20 ha, dikelililngi kelompok hutan alam dan bukit-bukit rendah. Kalimati merupakan tempat berkemah para pendaki sebelum melanjutkan pendakian. Disini terdapat fasilitas pondok pendaki, namun untuk kebutuhan air dapat diperoleh dari Sumbermani, yaitu pendaki berjalan ke arah barat / kanan menyusuri pinggiran hutan dengan jarak tempuh 1 jam pulang pergi, di tempat ini terdapat tetesan air dari celah batu yang dikumpulkan sehingga membentuk pancuran air.
Kalimati – Arcopodo – Mahameru
Dari Kalimati biasanya para pendaki memulai pendakian menuju puncak pagi-pagi sekali, yaitu sekitar pukul 2 pagi dengan melalui hutan cemara dan bukit pasir selama 5 -6  jam untuk sampai di puncaknya, dengan keadaan jalan yang terjal menanjak. Dari Kalimati perjalanan melewati Arcopodo yakni sebuah tempat camp terekahir yang biasanya digunakan para pendaki bermalam, ditempat ini konon ditemukan 2 buah arca yang sama makanya disebut arcopodo.
Puncak Semeru yang biasa didaki adalah Puncak “Mahameru”. Dari puncak ini akan terlihat kawah yang disebut “Jonggring Saloko” dan yang uniknya setiap 10-15 menit sekali menyemburkan batuan vulkanis dengan didahului asap yang membumbung tinggi. Di puncak Mahameru (Semeru) pendaki disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan aliran lahar. Suhu dipuncak Mahameru berkisar 4 – 10 derajad Celcius, pada puncak musim kemarau minus 0 derajad Celcius, dan dijumpai kristal-kristal es. Di puncak inilah para pendaki menyematkan dirinya sebagai penakluk puncak tertinggi di Jawa 3.676 mdpl.

TENDA – Memilih Tenda yang Sesuai


Pernahkah Anda camping atau mendaki Gunung? Pernahkah Anda membawa dan mendirikan tenda di sana?. Pernahkah mengalami kesalahan membawa jenis tenda? Atau malah Anda tidak menyadari sepenuhnya adakah perbedaan. Berikut adalah informasi bagi Anda yang hendak menggunakan atau membeli tenda.
Tenda yang di jual di pasaran
Tidak jarang juga pendaki gunung memakai Tenda Camping untuk di pakai di gunung yang tinggi dan banyak angin, jelas ini tidak cocok. Tidak semua tenda bisa cocok dipakai di gunung, karena di gunung ada banyak faktor yang harus kita perhatikan seperti suhu, angin, kelembaban dan juga hujan.
Tenda
Dewasa ini pada umumnya produsen perlengkapan camping / tenda membagi produknya kedalam beberapa kategori yang mengarah pada penggunaan tenda tersebut, mereka menyebutnya dengan “tenda tiga musim dan tenda empat musim” perbedaan dari kedua tipe tenda ini terletak pada bahan yang dipakai dan bentuk rangka tendanya.
  • Untuk tenda 3 musim lebih banyak menggunakan material mesh(jaring) pada bagian dalam tendanya dan rangka tendanya lebih simple ada yang satu frame, dua dan paling tiga frame.
  • Untuk tenda yang 4 musim atau dikenal juga dengan tenda ekpedisi materialnya lebih baik tidak jarang juga terbuat dari bahan yangbreathable dan rangkanya jauh lebih kokoh dengan empat frame bahkan sampe 5 frame yaitu Tenda Dome.
Sudah barang tentu tenda empat musim jauh lebih kokoh dari pada tenda tiga musim karena memang di rancang untuk situasi ekstrem hanya bobotnya lebih berat dari pada tenda tiga musim.Untuk pendakian gunung di Indonesia kedua type tenda diatas bisa saja dipakai, hanya terkadang untuk tenda tiga musim, Tenda Dome perlu diperhatikan lapisan dalamnya terkadang ada yang hampir semua nya terbuat darimesh (jaring) namun jika rainfly-nya (flysheet) cukup menutupi hingga ke bawah tenda akan cukup membantu menahan angin. Namun jika rainfly-nya pendek sebaiknya jangan pilih tenda tersebut, karena angin dingin akan mudah menerobos kedalam tenda. Lain halnya dengan tenda untuk camping.

Teknologi Tenda Terbaru

Tenda yang  bagus adalah tenda yang ringan karena dibawa untuk trekking atau mendaki gunung supaya tidak terlalu capek. Tiang penyangganya (frame) terbuat dari aluminium Easton, dan yang paling mutakhir terbuat dari aluminium DAC Featherlite yang jauh lebih ringan.
Flysheet/canopynya terbuat dari nylon yang dilapis dengan Polyurethane begitu juga dengan lantainya. Yg paling mutakhir sekarang adalah yg terbuat dari silicone impregnated nylon yg jauh lebih ringan.
Tenda yang baik harus breathable atau dapat dilalui udara jadi tidak perluwater proof. Kalau tidak breathable maka penghuninya akan merasa pengap dan sesak nafas apabila tenda ditutup rapat, dan kalau berkemah didaerah dingin / gunung maka akan terjadi kondensasi dari nafas kita sendiri sehingga didalam tenda terdapat banyak butir air seperti embun yang menempel pada dinding tenda.
Agar tidak masuk air apabila kehujanan, Flysheet/canopy tenda yang harus water proof. Apabila dipasang diantara dinding tenda dan flysheet/canopy akan terdapat ruangan untuk sirkulasi udara sehingga kondensasi dari nafas kita dapat diminimalkan supaya bagian dalam tenda tidak mengembun. Jadi tenda yang baik terdiri dari dua bagian: tenda dan flysheet/canopy.
Jika Anda membeli tenda sebaiknya yang memiliki serambi yang fungsinya untuk meletakkan pelengkapan dan backpack sehingga tidak perlu disimpan didalam tenda walaupun hujan dan juga bisa dipakai untuk memasak. (Jangan masak didalam tenda, sangat berbahaya).
Tenda Camping konstruksinya lebih tinggi dari pada tenda mendaki gunung. Tenda mendaki gunung konstruksinya cenderung lebih rendah. Material tenda camping juga terkadang tidak sebagus tenda mendaki gunung. Jika anda sudah terlanjur membeli tenda untuk camping dan anda akan memakainya naik gunung ada baiknya ada mengikuti tips berikut ini

Mendirikan Tenda

Tips pentingnya adalah:
  • Gunakan tali yang kuat sebagai tali pengencangnya.
  • Tambahkan bagian-bagian yang perlu dipasang pasak tenda.
  • Bawahlah flysheet tambahan jika flysheet tenda anda tersebut terlalu pendek dan tidak sampai menutupi hingga kebawah tenda.
Banyak kecenderungan diantara para pendaki gunung di Indonesia untuk mendirikan tenda didaerah yang terlindung untuk menghindari angin, pilihan seperti ini bagus juga akan tetapi sangat tidak dianjurkan jika banyak pohon disekitarnya karena resiko tertimpa pohon yang roboh oleh angin akan besar sekali. Saya pribadi lebih suka untuk mendirikan tenda di daerah yang terbuka dan bebas dari pohon-pohon, kalaupun harus ngumpet/sembunyi dari terpaan angin saya lebih memilih daerah perdu atau semak-semak.
Yang terpenting jika anda mendaki gunung dimusim banyak angin, persiapkanlah perlengkapan camping & tenda anda sebaik mungkin dan pasanglah dengan benar, jangan kendor. Karena memasang tenda dengan kendor akan dengan mudah dirobek oleh badai.


Selamat Mendaki, Sayangi Hutan Kita….

Membuat Api Unggun


Api unggun adalah salah satu hal penting dalam survival ataupunberkemah ketika kita berada di hutan. Api unggun mempunyai fungsi untuk menjaga diri kita dari binatang buas, menghangatkan diri, isyarat keadaan bahaya, atau sebagai perapian untuk memasak makanan.

api unggunBerikut beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam membuat api unggun:
  • Pemilihan lokasi untuk membuat api unggun.
  • Alat dan bahan yang tersedia di sekitar tempat kita berkemah.
  • Waktu yang diperlukan.
  • Arah angin, agar api unggun aman dan bertahan lama.
Untuk pemilihan tempat, hal-hal dibawah ini akan membantu anda membuat api unggun:
  • Terlindung dari angin.
  • Tempatnya kering.
  • Tersedia banyak bahan bakar yang mudah dikumpulkan.

Yang Harus Diperhatikan saat Membuat Api

Pilihlah tempat yang terlindung. Kecuali untuk keperluan sinyal atau tanda bahaya, jangan menyalakan api dibawah pohon. Bersihkan dedaunan, ranting-ranting, jamur dan rumput kering dalam radius 2 m melingkar sampai mendapatkan permukaan tanah kosong agar api unggun tidak menjalar dan membakar hutan. Jika tanah lembab atau basah, buatlah alas dari batang kayu dan lapisi dengan tanah, atau alasi dengan batu
Untuk membuat api, kita harus memahami bahwa api akan terjadi karena oleh tiga hal, yaitu: udara, panas dan bahan bakar.
Sebetulnya jika kita berada di perkotaan, membuat api bukanlah hal yang sulit di lakukan, akan tetapi jika kita berada di tengah hutan sementara alat pembuat api tidak tersedia, maka kita harus memiliki kemampuan untuk menciptakan api dari bahan-bahan yang tersedia di alam sekitar kita.
Api tersebut dibuat dari tiga material:
  • Penyala Api: material kering yang akan menyala oleh panas atau percikan api. Kita harus menyediakan material yang benar-benar kering agar api cepat menyala. Misalnya: kayu yang diserut, lumut kering, pakis mati, daun-daun kering, serbuk kayu, kain kasa, jerami, bambu serut.dll
  • Pemancing api: material ini kita persiapkan dan akan ditambahkan setelah percikan api terjadi. Material ini akan semakin meningkatkan besarnya api. Misalnya: potongan ranting, potongan kayu kecil, kulit kayu kering dll.
  • Bahan bakar: kayu, bambu, rumput kering, daun kering, kotoran hewan kering, dll.
Kadang-kadang menyalakan api unggun bisa jadi sebuah pengalaman yang benar-benar merepotkan, jika kita belum punya pengetahuan dasar dalam membuatnya. Bukannya membuat api unggun yang bertahan lama, malahan bisa jadi menghabiskan korek api atau bahan bakar. Petunjuk singkat berikut ini bisa membantu untuk membuat api unggun.
  • Sebaiknya kita membuat sebuah tempat khusus yang membatasi api unggun. Bisa dengan tumpukkan batu-batu yang mengelilingi kayu bakar, atau bisa membuat galian.
  • Kumpulkan kayu, ranting, daun, sampah yang kering dan mudah terbakar.
  • Tumpuk kayu-kayu kering yang berdiameter besar di posisi paling bawah, disusul diameter yang lebih kecil di atasnya dalam posisi saling-silang agar mudah terbakar dan udara dapat masuk melalui celah-celahnya.
  • Tutupi dengan daun-daun kering atau sampah, di atasnya secukupnya.
  • Bakarlah daun / sampah, untuk menjadi pemicu api.
  • Jika api sudah mulai membesar, tumpuklah dengan ranting-ranting kecil di atasnya
  • Perlahan-lahan pertahankan agar nyala api konstan atau bertambah besar, jangan tergesa-gesa menambahkan ranting diatasnya.
  • Jika api mati dan hanya tersisa bara, tiup-tiuplah di satu titik sampai api itu besar dengan sendirinya, kemudian tambahlah daun kering atau sejenisnya.

Tips Singkat Membuat Api

Jika ingin berkemah untuk waktu yang agak lama dan tidak ingin kehilangan api unggun, cari dan susun kayu kering yang berdiamater lumayan besar di posisi paling bawah, jika kita akan tidur tambahkan selalu kayu yang berdiameter besar dan sisakan bara, agar api unggun besok pagi masih dapat menyala. Kita tinggal menambahkan ranting atau daun kering dan meniup-niup baranya.
Walaupun membuat api unggun tampak mudah, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar api unggun dapat bertahan dengan baik dan tetap terkendali.
  1. Pastikan kayu yang kamu gunakan benar-benar kering.
  2. Jangan membakar semua kayu sekaligus, tetapi harus bertahap.
  3. Perhatikan sirkulasi udara! Api membutuhkan udara untuk membesar.
  4. Jika terjadi hujan, tutupi bara api dengan semak-semak atau apapun, sehingga saat hujan reda kita dapat membesarkan api unggun itu kembali.
  5. Pastikan padamkan api unggun jika sudah tidak membutuhkannya.
Semakin kita sering menyalakan api unggun, akan semakin mahir kita melakukannya.
Jagalah Kelestarian Alam……

8 Tips Pendaki Pemula


Tips pendaki pemula sangat layak untuk disimak jika anda merencanakan untuk mendaki atau berpetualang dalam waktu dekat.
Bersyukurlah, Indonesia memiliki banyak gunung-gunung yang kecantikannya sudah tersohor. Selain memacu adrenalin, keindahan di puncak gunung dan bentangan panorama di sekitarnya jadi daya tarik tiada dua. Oleh sebab itu, tak sedikit penikmat alam yang menghabiskan waktu liburan untuk naik gunung.
tips untuk pendaki pemula
tips untuk pendaki pemula
Bagi Anda yang akan memulai petualangan mendaki gunung, baca dulu tips pendaki pemula :

1. Pelajari lokasi gunung yang akan didaki

Satu persiapan penting sebelum mendaki gunung adalah mempelajari medan dan lokasi gunung tujuan Anda. Sebab, tiap-tiap gunung punya jalur pendakian yang berbeda-beda.
Di Gunung Kerinci misalnya, mayoritas medan pendakian di sana adalah pasir dan lumpur. Di Gunung Rinjani, Anda harus jalan menanjak dengan medan perjalanan yang hampir 45 derajat.
Anda bisa mempelajari lokasi pendakian dari berbagai sumber di internet, situs seperti detikTravel atau bertanya dengan pendaki yang sudah mencobanya. Dengan mengetahui medan perjalanan, Anda dapat mempersiapkan logistik dan stamina dengan tepat.

2. Berolahraga sebelum naik gunung

Jangan anggap enteng perjalanan mendaki gunung. Dibutuhkan stamina yang fit dan kondisi badan yang baik bagi traveler untuk bisa mencapai puncaknya.
Ada baiknya Anda berolahraga beberapa minggu sebelum hari pendakian, seperti jogging. Jalur pendakian yang menanjak, udara yang dingin, dan oksigen yang menipis akan jadi halangan terberat. Lakukanlah olahraga dengan rutin dan teratur, jangan lupa juga untuk menyeimbangkan waktu istirahat Anda.

3. Sediakan peralatan dengan cermat dan tepat

Peralatan yang umum dibawa para pendaki adalah tas carrier, sepatu hiking, jaket, pisau lipat, jas hujan, alat masak portabel, senter, peluit, kompas, dan perlengkapan obat P3K. Kalau Anda berkemping di gunung, jangan lupa untuk membawa matrastenda, dan sleeping bag.
Tas carrier harus disesuaikan dengan durasi perjalanan. Jika perjalanan panjang, Anda bisa membawa tas carrier dengan ukuran 80 liter. Pilih alat masak portabel agar ringan dan mudah pengoperasiannya.
Soal sleeping bag, ada bermacam-macam jenis, sesuaikan dengan temperatur gunung atau lokasi yang akan dijelajahi. Hal ini membuat Anda lebih hangat saat kemping di gunung.

4. Ketahui perbekalan dan logistik

Perbekalan makanan memegang peran penting dalam pendakian gunung. Siapkan perbekalan makanan secukupnya, sehingga Anda tidak akan kekurangan makanan atau sia-sia membuang makanan yang tidak termakan.
Bawalah makanan seperti beras, mie instan, atau kornet yang bisa menjadi menu makan Anda. Selain itu, siapkan juga biskuit, cokelat dan roti yang bakal mengisi tenaga sembari Anda berjalan mendaki. Dan tidak ketinggalan cadangan air, jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat.

5. Mendaftar di pos perijinan terlebih dulu

Biasanya, beberapa gunung memiliki tempat perizinan yang mengharuskan para pendaki mengisi data diri dan lama perjanan. Jangan acuhkan tempat tersebut, karena para petugas di sanalah yang nantinya akan membantu Anda.
Beberapa gunung yang populer dan mengharuskan pendakinya untuk membuat izin mendaki adalah, Gunung Kerinci, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Argopuro, dan Gunung Semeru. Dengan mendaftarkan diri di pos, maka anda sudah memiliki itikad yang baik dalam menjalankan penjelajahan anda.

6. Jaga handphone dan kamera dengan baik

Sebelum naik gunung, ada baiknya Anda mematikan handphone serta kamera dan menaruhnya di dalam plastik untuk melindungi dari rembesan air. Selain itu, masukanlah handphone Anda ke dalam syal yang digulung atau ke dalam jaket yang tebal. Hal tersebut berfungsi untuk menjaga handphone tetap hangat dan tidak boros baterai. Ya, udara dingin di gunung dapat membuat baterai handphone cepat terkuras.
Sebelum naik gunung, kabari orang tua atau kerabat terdekat. Ini bertujuan agar mereka dapat membantu tim SAR atau pihak keamanan setempat, jika Anda hilang atau tersesat dalam pendakian.

7. Berdoa dan bertindaklah dengan sopan

Biasakan, untuk berdoa terlebih dulu sebelum memulai pendakian gunung. Mintalah bantuan dan pertolongan kepada Tuhan agar menjaga Anda selama perjalanan.
Saat mendaki, ingatkan diri sendiri dan sesama teman untuk tetap bertindak sopan. Usahakanlah satu tim Anda untuk tidak terlalu bertingkah berlebihan atau berbicara yang kasar.

8. Ingat Prinsip Pecinta Alam

Prinsip yang harus dipegang teguh. Take nothing but picture, Leave nothing but footprint, Kill nothing but time.
Tidak mengambil sesuatu kecuali foto, tidak meninggalkan sesuatu kecuali jejak kaki, tidak membunuh sesuatu kecuali waktu. Ini adalah prinsip agar pendaki gunung selalu menjaga keharmonisan dan kelestarian alam.

Selamat berpetualang kawan..